TELAAH KRITIS SAP EDISI KE-2

         Pembaca senang rasanya bisa membagi pengetahuan yang saya peroleh dengan anda,sekarang saya akan mengkritisi SAP no 5 (persediaan) dan SAP no 6 ( investasi)


        SAP no 5 (persediaan) pada SAP no 5 ini saudara pembaca bisa melihat kesalahan ataupun kekurangan yang ada dalam SAP no 5 ini yaitu :
1). masalah pengukuran persediaan pada saat pelaporan,pada paragraf 18c anda bisa membaca bahwa persediaan disajikan sesuai dengan nilai wajar,pada pengukuran ini penyusun tidak memberikan informasi yang jelas mengenai nilai wajar yang digunakan sedangkan kalau  hanya berpatokan pada nilai wajar pada definisi akan semakin bingung bagi penyusun laporan nilai wajar mana yang akan digunakan
2). masalah pencatatan persediaan pada paragraf 16 diketahui bahwa pencatatan tenyata dilakukan dengan periodik bukan perpectual,ini juga tidak diperhatikan oleh penuyusun sehingga membuka ruang buat terjadi kerugian bagi pemda karena tidak adanya internal kontrol yang baik pada pengelolaan persediaan.
3).buat lucu-lucu aja disitu pernyataan standar ini diberlakukan pada tahun 2004 padahan SAP ini tahun 2005
            SAP no 6 :
1). coba kita baca pengertian investasi pada SAP disitu selain dijelaskan tentang manfaat ekonomik dijelaskan pula tentang manfaat sosial dari investasi itu,tetapi pada pengakuan investasi pada paragraf 36 dan 37 hanya menjelaskan pengakuan investasi berdasarkan manfaat ekonomis-nya terus manfaat sosialnya pengakuannya dimana?inilah kesalahan dari penyusun yang menganggap bahwa investasi pemerintah kita harusnya berorientasi ke bisnis dan mengukur keberhasilan investasi berdasarkan laba padahal untuk kasus tertentu walaupun secara ekonomik rugi tetapi secara sosial suatu proyek seperti penyediaan air bersih oleh PDAM dia daerah kekurangan air bersih memberi manfaat yang luas untuk penduduk setempat,inilah yang tidak dijelaskan oleh penyusun.
  berikutnya saya akan memberikan telaah kritis tentang SAP berikutnya.....^^